Recent post
Archive for Januari 2020
Dalam sebuah perusahaan sumber daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting. Sumber daya manusia ini diharapkan dapat mencapai tujuan perusahaan dalam standar yang ditetapkan. Maka perusahaan diharapkan memberikan perhatian yang besar terhadap sumber daya manusia karena pengembangan produktivitas dapat dilakukan dengan pendekatan sumber daya manusia yang terintegrasi.. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan Audit Sumber Daya Manusia.
Audit sumber daya manusia adalah pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan kegiatan. Hasil pemeriksaan tersebut dapat diperoleh permasalahan yang dapat dilakukan tindakan korektif dan memberi pandangan bahwa departemen sumber daya manusia responsive terhadap kebutuhan manajer.
Manfaat Audit Sumber Daya Manusia yaitu :
1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen sumber daya manusia bagi organisasi
2. Meningkatkan citra profesional departemen sumber daya manusia
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara anggota-anggota departemen sumber daya manusia
4. Menjernihkan tugas-tugas dan tanggung jawab departemen sumber daya manusia
5. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek sumber daya manusia
6. Menemukan masalah-masalah sumber daya manusia yang kritis
7. Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan-ketentuan ilegal
8. Mengurangi biaya-biaya sumber daya manusia melalui prosedur personalia yang efektif
9. Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan-perubahan yang dibutuhkan di dalam departemen sumber daya manusia
10. Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem informasi departemen
Upah Minimum Propinsi (UMP) adalah
Upah Minimum yang berlaku untuk seluruh Kabupaten/Kota di satu Provinsi. Upah
minimum ini di tetapkan setiap satu tahun sekali oleh Gubernur berdasarkan
rekomendasi Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan
Ketenagakerjaan Daerah (sekarang Dewan Pengupahan Provinsi). Penetapan upah
minimum propinsi selambat-lambatnya 60 hari sebelum tanggal berlakunya upah
minimum, yaitu tanggal 1 Januari.
Upah minimum
secara konseptual merupakan batas minimal upah bulanan terendah dalam suatu
wilayah, yang terdiri atas upah pokok termasuk tunjangan tetap, yang ditetapkan
oleh Gubernur sebagai jaring pengaman pekerja. Upah minimum biasanya diteken setiap
1 November atas rekomendasi dari Dewan Pengupahan yang terdiri dari perwakilan
serikat buruh, pengusaha dan pemerintah. Penetapan Upah Minimum didasarkan
pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi. Adapun KHL itu sendiri dihitung berdasarkan kebutuhan
hidup pekerja dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang meliputi kebutuhan akan
pangan 2100 kkal perhari, perumahan, pakaian, pendidikan dan sebagainya.
Untuk
menetapkan KHL tersebut, Dewan Pengupahan biasanya melakukan survei terlebih
dahulu di wilayahnya. Sehingga KHL yang dimaksud merupakan kebutuhan hidup yang
ada berada dalam konteks wilayah tersebut. Itu yang menjadi dasar penetapan
upah minimum. Untuk itu, upah minimum akhirnya bisa berbeda-beda di tiap
wilayah. Karena KHL di setiap wilayah juga berbeda-beda nilainya. Hal tersebut
juga dipengaruhi oleh daya beli dan inflasi di daerah tersebut.
Provinsi
|
Upah Minimum Provinsi
|
|
2018
|
2019
|
|
Provinsi Aceh
|
Rp2.717.750
|
Rp2.935.985
|
Provinsi Sumatera Utara
|
Rp2.132.188
|
Rp2.303.402
|
Provinsi Sumatera Barat
|
Rp2.119.067
|
Rp2.289.228
|
Provinsi Riau
|
Rp2.464.154
|
Rp2.662.025
|
Provinsi Kepulauan Riau
|
Rp2.563.875
|
Rp2.769.754
|
Provinsi Jambi
|
Rp2.243.718
|
Rp2.423.888
|
Provinsi Sumatera Selatan
|
Rp2.595.995
|
Rp2.804.453
|
Provinsi Bangka Belitung
|
Rp2.755.443
|
Rp2.976.705
|
Provinsi Bengkulu
|
Rp1.888.741
|
Rp2.040.406
|
Provinsi Lampung
|
Rp2.074.673
|
Rp2.241.269
|
Provinsi DKI Jakarta
|
Rp3.648.035
|
Rp3.940.972
|
Provinsi Jawa Barat
|
Rp1.544.360
|
Rp1.668.372
|
Provinsi Banten
|
Rp2.099.385
|
Rp2.267.965
|
Provinsi Jawa Tengah
|
Rp1.486.065
|
Rp1.605.396
|
Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
|
Rp1.454.154
|
Rp1.570.922
|
Provinsi Jawa Timur
|
Rp1.508.894
|
Rp1.630.058
|
Provinsi Bali
|
Rp2.127.157
|
Rp2.297.967
|
Provinsi Nusa Tenggara Barat
|
Rp1.825.000
|
Rp1.971.547
|
Provinsi Nusa Tenggara Timur
|
Rp1.660.000
|
Rp1.793.298
|
Provinsi Kalimantan Utara
|
Rp2.559.903
|
Rp2.765.463
|
Provinsi Kalimantan Barat
|
Rp2.046.900
|
Rp2.211.266
|
Provinsi Kalimantan Tengah
|
Rp2.412.305
|
Rp2.615.735
|
Provinsi Kalimantan Selatan
|
Rp2.454.671
|
Rp2.651.781
|
Provinsi Kalimantan Timur
|
Rp2.543.331
|
Rp2.747.560
|
Provinsi Sulawesi Utara
|
Rp2.824.286
|
Rp3.051.076
|
Provinsi Sulawesi Barat
|
Rp2.193.530
|
Rp2.369.670
|
Provinsi Sulawesi Tengah
|
Rp1.965.232
|
Rp2.123.040
|
Provinsi Sulawesi Tenggara
|
Rp2.177.052
|
Rp2.351.869
|
Provinsi Sulawesi Selatan
|
Rp2.647.767
|
Rp2.860.382
|
Provinsi Gorontalo
|
Rp2.206.813
|
Rp2.384.020
|
Provinsi Maluku
|
Rp2.222.220
|
Rp2.400.664
|
Provinsi Maluku Utara
|
Rp2.147.022
|
Rp2.319.427
|
Provinsi Papua Barat
|
Rp2.667.000
|
Rp2.881.160
|
Provinsi Papua
|
Rp2.895.650
|
Rp3.128.170
|
Dari tabel yang penulis
rangkum di atas, terlihat jelas ya bahwa UMP tertinggi masih dipegang DKI
Jakarta sementara UMP terendah masih dipegang oleh provinsi DI Yogyakarta. Hal
ini tentu saja berkaitan erat dengan biaya hidup di provinsi masing-masing. Dengan
demikian, upah minimum tidak dapat disamakan di setiap daerah karena daya beli
masyarakat dan nilai kebutuhannya juga berbeda-beda.
Sumber :