- Home >
- Tugas 3
Posted by : adelia nursita sari
Minggu, 30 Oktober 2016
Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
1. Menurut Prof. Mr. W.L.P.A. Molengraff,
pengertian perusahaan dari sudut pandang ekonomi adalah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak keluar
untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang,
menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian persediaan.
2. Menurut Mr. M. Polak, perusahaan ada
apabila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba rugi yang dapat
diperkirakan dan segala sesuatu itu dicatat dari pembukuan.
3. Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum
Perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan tinjauan hukum,
istilah perusahaan mengacu pada badan hukum dan perbuatan badan usaha dalam
menjalankan usahanya. Lebih lanjut, perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
4. Dalam UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b, dirumuskan bahwa perusahaan adalah
setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berdudukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
Kesimpulan : Perusahaan dapat didefinisikan
sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Jenis-Jenis Perusahaan
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi
yang akan dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang
tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan
barang-barang konsumsi, seperti pasta gigi, sabun mandi, dan PT Aqua Golden Mississippi
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi
perusahaan ini tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan
membeli dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan
dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero,
dan sebagainya.
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk
yang kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan Laundry.
(http://jurnal-akuntansi.blogspot.co.id/2013/04/jenis-jenis-perusahaan.html)
Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern
yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan
menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat
dibedakan menjadi :
A) Lingkungan
eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
- Keadaan
alam => SDA, lingkungan.
- Politik
dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan
dan kebudayaan
- Social
dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan
internasional.
B) Lingkungan
eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang
pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok
/ supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara,
misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi
: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
- Tenaga
kerja
- Peralatan
dan mesin
- Permodalan
(pemilik, investor, pengelolaan dana)
- Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
- System
informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat perusahaan tersebut. tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, contoh
: lembaga pemerintah, lembaga keuangan,
pelanggan, dan sebagainya
Letak Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat
kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya
sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan
sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.contohnya :
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.contohnya :
1)
Dekat
dengan bahan baku.
Contoh : pabrik gula, pabrik semen
2)
Dekat
dengan pasar.
Contoh
: pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti
Bank/Asuransi.
3)
Dekat
dengan pemasok tenaga kerja.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula
Ciri
– Ciri Perusahaan Secara Umum
Ciri-Ciri
Perusahaan
Mencerminkan
kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri umumnya :
·
Operatif
Adanya aktivitas
ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang
dan jasa.
·
Koordinatif
Diperlukan
koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
·
Regular
Untuk mencapai
kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas
agar dapat selalu bergerak maju.
·
Dinamis
Lingkungan selalu
berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
·
Formal
Tunduk kepada
peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
·
Lokasi
Perusahaan
didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis
jelas.
·
Pelayanan
Bersyarat
Keberhasilan
perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara
geografis jelas.
System ekonomi kapitalisme dan sosialisme
Pengertian kapitalisme adalah sebuah sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan perekonomian. Seperti memproduksi barang, menjual barang,
menyalurkan barang. Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur
nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam
bisnis untuk memperoleh laba sebesar besarnya.
Pengertian Sosialisme atau sosialis adalah
sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari
alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan
gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum,
kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya.
Kelebihan dan kelemahan sistem
kapitalisme
Kelebihan sistem ekonomi kapitalisme :
1. Kebebasan Dalam Kepemilikan dan
PendapatanDalam sistem ekonomi kapitalisme, masyarakat dijamin dapatmendapatkan
dan memiliki barang yang diinginkan sesuai tingkatkepuasannya, dengan kata lain
sebanyak yang mereka inginkan. Tidak adabatasan kepemilikan dan pendapatan,
karena sistem ekonomi ini tidak menginginkan interferensi pemerintah dalam
mengatur apa yang menjadi milik individu dan berapa besar batasannya.
2. Kebebasan Dalam Penentuan Harga
dalam Mekanisme PasarSistem ekonomi kapitalisme juga membolehkan penentuan
harga pasaroleh individu itu sendiri, bahkan melebihi harga pasaran. Hal ini
dikarenakansalah satu motif dari sistem ini adalah keuntungan yang
sebesar-besarnya, tidak peduli apakah harga yang ditentukan tersebut dapat
memeras kepentinganorang lain. Selain itu, kebebasan ini juga disebabkan sistem
ini menyerahkanmekanisme pasar dalam mengontrol pertumbuhan ekonomi sehingga
tidak menginginkan interferensi pemerintah dalam menentukan harga pasar
suatubarang.
Kelemahan sistem ekonomi kapitalisme :
- Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada
persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Kelebihan dan kelemahan sistem
sosialisme :
Sistem Ekonomi Sosialis mempinyai kelebihan sebagai berikut :
1) Tanggung jawab kemajuan ekonomi berada
di tangan pemerintah.
2)
Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri atau produksi.
3)
Memudahkan pemerintah dalam mengatur, mengawasi, dan mengendalikan
perekonomian.
Sistem
Ekonomi Sosialis mempunyai kelemahan sebagai berikut :
1) Sulit melakukan transaksi
Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga juga ditentukan oelh pemerintah, oelh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oelh mekanisme pasar.
2)
Membatasi kebebasan
System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnyadalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.
3)
Mengabaikan pendidikan moral
Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan lagi
Sumber:
Sumber Pustaka: Arus Akbar Silondae, Wirawan B. Ilyas. 2011. Pokok-Pokok Hukum Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
(http://jurnal-akuntansi.blogspot.co.id/2013/04/jenis-jenis-perusahaan.html)