- Home >
- Tugas 4
Posted by : adelia nursita sari
Sabtu, 05 November 2016
A. FAKTOR
FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN UNTUK MEMILIKI BENTUK BADAN USAHA YANG AKAN
DIDIRIKAN
Pendirian
suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan.
Dalam praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan
antara lain:
1.
Jenis usaha yang dijalankan
Hal
pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan.
Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk
perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam
memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko
kerugian kecil.
2.
Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika
menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai
pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter
badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki
pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal
memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka
kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta
pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung
jawab.
3.
Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya
para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang
prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika
budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan
yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari
badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.
4.
Kemudahan memperoleh modal
Dalam
bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika
membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan
tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah
mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri
sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah
khusus, yaitu rekening perusahaan.
5.
Besarnya resiko kepemilikan
Para
pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya.
Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi
yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko
kerusakan, cacat, dll.
6.
Perkembangan usaha
Pengusaha
haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga
merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan
bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin
besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih
badan usaha yang tepat.
7.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha
dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain
yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada
bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
8.
Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai
warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan
pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.
Dengan
mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang
dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan
perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi
yang jauh ke depan.
B. ALASAN SESEORANG CENDERUNG MERUBAH
PERUSAHAAN PERSEORANGAN MENJADI USAHA PERSEROAN TERBATAS
Melihat dari kelemahan yang dimiliki dalam bentuk usaha
perseorangan, bentuk ini hanya memiliki sedikit modal karena hanya terdiri dari
satu pemilik sehingga sukar untuk dikembangkan. Selain keuntungan penuh yang
diperoleh pemilik, kerugian penuh juga diraihnya karena usaha hanya dimiliki
seorang diri. Hidup dan mati usaha itu hanya ada di tangan seseorang pendiri
badan usaha tersebut. Sedangkan badan usaha bentuk perseroan terbatas modalnya
berasal dan dimiliki oleh beberapa orang yang jumlahnya menjadi lebih banyak
dibandingkan dengan perseorangan, dengan modal yang lebih banyak inilah dapat
diraih keuntungan yang lebih banyak pula. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki
PT inilah pada akhirnya orang cenderung memilih bentuk perusahaan tersebut.
C. BENTUK
USAHA KOPERASI LEBIH COCOK UNTUK RAKYAT INDONESIA
Koperasi
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang
orang atau badan badan hokum opersi yang merupakan susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Karena itu koperasi cocok
dengan masyarakat Indonesia, koperasi terbukti mampu membuat perekonomian
Indonesia bertahan dar krisis keuangan global yang melanda beberapa Negara Amerika
beberapa waktu yang lalu. Koperasi juga mampu mengumpulkan berbagai sumber
untuk membentuk kekuatan bersama dalam menghadapi persaingan badab usaha lain.
Tujuan
koperasi juga untuk memenuhi kebutuhan yang akan dirasakan bersama, yang akhira
nya nanti akan mengangkat harga diri, dan kemampuan untuk mempertahankan diri
dari kesulitan. Walaupun memang koperasi tidak semaju badan usaha lainnya. Itu
dikarenakan rendah nya minat warga untuk berpartisipasi dalam koperasi
tersebut, pengaturan manajemen nya, permodalan yang dikelola, dll.
Oleh
karena kecocokan koperasi di tengah masyarakat Indonesia, maka koperasi harus
lah kita lestarikan dan tidak perlu meniru gaya system ekonomi Negara lain yang
belum tentu cocok di Negara kita. Karena koperasi sangat mendukung dalam
perekonomian Indonesia yang lemah dan perlu dikembangkan.
D.
GERAKAN
KOPERASI WALAUPUN DI SUBSIDI PEMERINTAH AKAN TETAPI PERKEMBANGANNYA LAMBAT
Seperti
yang saya terangkan sebelumnya, koperasi merupakan usaha yang ada di tengah
tengah masyarakat guna untuk memperbaiki system perekonomian masyarakat dan
juga Indonesia. Namun demikian, perkembangan nya lambat walaupun telah di bantu
oleh pemerintah dikarenakan beberapa factor, seperti:
1. Kurangnya Partisipasi
Anggota
Terbatasnya
usaha ini akibat kurangnya dukungan serta kontribusi dari para anggotanya untuk
berpartisipasi membuat koperasi seperti stagnan. Oleh karena itu, semua masalah
berpangkal pada partisipasi anggota dalam mendukung terbentuknya koperasi yang
tangguh, dan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya, serta masyarakat
sekitar.
2. Sosialisasi Koperasi
Masyarakat
belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun
sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen
juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi
kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus.
3. Manajemen
Ketidak
profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi koperasi yang
anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
4. Permodalan
Kurang
berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan
badan usaha tersebut. untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan
melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi dalam
penguasaan factor produksi, khususnya permodalan.
E. Sumber
Daya Manusia
Kurangnya
SDM dalam pengelolaan koperasi sangat berpengaruh dalam perkembangan dan
kemajuan koperasi, seharusnya, dalam kepengurusan harus di tangani oleh manusia
yang mempunyai tingkat SDM yang tinggi.
F. Kurangnya
Kesadaran Masyarakat
Koperasi
berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari
dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah.
G. Pemanjaan
Koperasi
Koperasi
banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap
bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini
menjadi bantuan yang tidak mendidik,
H. Demokrasi
ekonomi yang kurang
Koperasi
yang tidak diberikan keleluasaan dalam menjalankan setiap tindakannya. Setiap
koperasi seharusnya dapat secara leluasa memberikan pelayanan terhadap
masyarakat, karena koperasi sangat membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan
rakyat oleh segala jasa – jasa yang diberikan.
Jadi
seharusnya dalam pengelolaan koperasi harus didukung oleh SDM yang tinggi, dan
pengurus juga harus focus untuk menjalan kan koperasi nya, masyrakat juga
seharusnya bias dan mau untuk berpartisipasi, karena ini demi kemajuan
Indonesia juga. Tidak hanya itu, kita juga harus berdoa kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar koperasi bias berjalan dengan lancar.
E. BENTUK USAHA YANG SANGAT MAJU
UNTUK PERKEMBANGAN BISNIS DIMASA SEKARANG
BISNIS
KULINER
Beberapa
dari anda mungkin berkata “aaahhh…sudah banyak yang menjual makanan,
persainganya juga berat“. Begini yah bro and Sist…apa sih bisnis yang tidak
memiliki persaingan?? bahkan membuka toilet umum saja ada persaingan. Jadi
JANGAN PERNAH MELIHAT PERSAINGAN SEBAGAI SESUATU YANG HARUS ANDA HINDARI.
Tetapi sebagai tantangan yang harus anda tempuh, dan ketika anda bisa mengatasi
tantangan tersebut, maka bisnis yang anda jalankan PASTI Berhasil.
Kuliner
sampai saat ini masih menggiurkan. Bisnis yang sering disebut orang dengan
margin keuntungan sanggup mencapai 100% ini sebenarnya tidak sulit dilakukan
dan SEGMEN nya juga banyak. Mulai dari Makanan biasa ala WARTEG, kemudian
KANTIN, Cafe, Warung Pinggir Jalan, Warung Angkringan dan masih banyak lagi.
Selain itu
jenis makanan Indonesia yang sangat beragam membuat kita lebih leluasa untuk
menyasar kuliner yang mana. Apakah kuliner yang modern atau kuliner yang
Tradisional. Sebut saja misalnya CENDOL.
Minuman yang satu ini mungkin sudah familiar buat kita, tapi ternyata kalau
kita modernkan akan menjadi sesuatu yang berbeda dan disukai banyak orang
Sumber:
http://navieza.blogspot.co.id/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-11-30T23:20:00-08:00&max-results=2&start=1&by-date=falsehttps://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi