Popular Post

Popular Posts

About

Recent post

Archive for November 2019


KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo telah memperkenalkan dan melantik Menteri-menteri yang akan membantunya bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Dari 34 menteri yang dilantik, sejumlah nama menimbulkan banyak pertanyaan. Misalnya dipilihnya mantan CEO GoJek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Atau sosok pengusaha di bidang alat-alat pertanian Johnny G. Plate yang justru dipercaya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Tak hanya mereka berdua, sejumlah menteri lain juga diketahui berasal dari latar belakang yang tidak sesuai.
Ingin kebaruan
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun menilai hal ini bertujuan untuk menghadirkan kebaruan birokrasi. “Nampaknya lebih untuk menghadirkan kebaruan birokrasi yang diharapkan berdampak pada meningkatnya kinerja birokrasi di kementrian tersebut,” kata pria yang akrab disapa Kang Ubed ini saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/10/2019) sore. Ia mencontohkan nama-nama lain yang datang dari latar belakang yang tidak sesuai dengan pos kementerian yang diembannya saat ini. “Menteri Dalam Negeri jika ingin menempatkan profesional birokrasi mestinya bukan Tito Karnafian yang berlatar belakang polisi tetapi mengambil dari birokrasi pemerintahan atau mantan kepala daerah,” Ujar Ubed. “Mentri Agama mestinya mereka yang berasal dari ormas NU atau Muhammadiyah bukan yang berlatar belakang militer,” lanjutnya. Ada pula Menteri Koperasi Teten Masduki yang datang dari latar belakang LSM antikorupsi, juga Menteri BUMN Erick Thohir yang berasal dari pengusaha di bidang media.

Penuh risiko

Meskipun memiliki niat yang baik, yakni untuk menghadirkan kebaruan, tetapi ada hal-hal yang perlu dicermati sebagai peluang risikonya. Sosok-sosok tersebut belum memiliki kecakapan yang sesuai dengan tugas barunya sehingga memerlukan waktu beradaptasi. “Patut dikritik bahwa upaya tersebut cukup berisiko, karena selain secara psikologis politik memerlukan kemampuan adaptasi dengan budaya birokrasi yang berbeda, juga memerlukan kemampuan leadership berbasis keahlian yang berkesesuaian,” jelas Ubed. Proses adaptasi ini akan memakan waktu dan membuat kinerja kementerian tidak berjalan secara optimal. Mereka justru akan banyak berkutat pada proses adaptasi, belajar, dan penyesuaian yang mungkin memakan waktu panjang. “Energi kementrian hanya sibuk mengurusi tata birokrasi internal, bukan pada upaya inovasi kementrianya untuk produktif lahirkan kebijakan progresif bagi kemajuan bangsa,” ujar dia.
Berikut asal-usul singkat para menteri di Kabinet Indonesia Maju dihimpun Liputan6.com:
1. Menko Polhukam: Mahfud MD
Berasal dari latar belakang di bidang hukum dan pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Mahfud Md kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957 (62 tahun). Ia menikah dengan Zaizatun Nihayati (Yatie) dan dikaruniai 3 anak. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Mahfud Md dapat dikatakan sesuai. Pengalamannya dalam bidang politik sebagai mahkamah konstitusi dapat dijadikan sebagai pelajaran serta dorongan dalam meningkatkan kinerjanya di bidang hukum dan keamanan.
2. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
Berasal dari partai politik Golkar. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga sebelumnya duduk di Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Perindustrian.
Airlangga Hartarto kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 1 Oktober 1962 (57 tahun). Ia menikah dengan Yanti K Isfandiary dan dikaruniai 7 anak. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Airlangga Hartanto dapat dikatakan sesuai. Dengan pengalaman sebelumnya sebagai menteri perindustrian dapat dijadikan dorongan dalam meningkatkan kinerjanya di biang perekonomian Indonesia.
3. Menko PMK: Muhadjir Effendi
Berasal dari kalangan profesional. Namun, Muhadjir sudah pernah duduk di kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Muhadjir Effendy kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 29 Juli 1956 (63 tahun). Ia menikah dengan Suryan Widati dan dikaruniai 3 anak. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Muhadjir Effendy dapat dikatakan mendekati sesuai. Meskipun beliau belum memiliki pengalaman dalam bidang pembangunan manusia, namun diharapkan dengan jabatan barunya dapat dijalankan dengan tanggung jawab sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.
4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
Luhut sebelumnya duduk di kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menko Kemaritiman. Luhut kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara pada 28 September 1947 (72 tahun). Ia menikah dengan Devi Simatupang dan dikaruniai 4 anak. Luhut merupakan lulusan Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat. National Defense University, Amerika Serikat dengan jenjan karier yaitu sebagai Duta Besar RI untuk Singapura (1999-2000) Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000-2001) Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015) Menko Polhukam (2015-2016) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Luhut Binsar Pandjaitan dapat dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman kariernya, diharapkan dapat mampu meneruskan program pekerjaan untuk meningkatkan kinerjanya.
5. Mensesneg: Pratikno
Pratikno sebelumnya juga menduduki jabatan menteri yang sama dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Sekretariat Negara.
Pratikno kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur pada 13 Februari 1962 (57 tahun). Ia menikah dengan Siti Faridah dan dikaruniai 3 anak. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Pratikno dapat dikatakan sesuai. Mengingat pengalaman beliau yang sudah pernah menjadi menseg yang diharapkan untuk selanjutnya dapat meningkatkan kinerja tugas dan wewenangnya.
6. Mendagri: Tito Karnavian
Tito Karnavian sebelumnya menjadi Kapolri. Ia baru saja mengundurkan diri dari Kapolri untuk dilantik hari ini sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tito kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 26 Oktober 1964 (55 tahun). Ia menikah dengan Tri Suswati dan dikaruniai 3 anak. Jenjang karier yang pernah ia tempati adalah sebagai Kapolda Metro Jaya (2015-2016), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2016), Kapolri (2016-2019) dengan penghargaan yang pernah dicapai yaitu Adhi Makayasa (1987), Bintang Wiyata Cendekia (1996), Bintang Seroja (2011).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan serta penghargaan yang pernah didapat, Tito Karnavian dapat dikatakan sesuai. Dengan hal tersebut diharapkan dapat mengemban tugas sebagai menteri dalam Negeri secara adil dan bertanggung jawab.
7. Menlu: Retno LP Marsudi
Retno Marsudi juga menduduki jabatan menteri yang sama dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Luar Negeri.
Retno lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 27 November 1962 (57 tahun). Ia menikah dengan Agus Marsudi dan dikaruniai 2 anak. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Retno Marsudi dapat dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman dalam bidang keluar negerian, diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dalam tugas dan wewenangnya.
8. Menhan: Prabowo Subianto
Prabowo Subianto Djojohadikusumo berasal dari oposisi. Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Sebelumnya, Prabowo bersaing dalam Pilpres 2019 dengan Jokowi.
Prabowo kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 (68 tahun). Ia pernah menikah dengan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pada Mei 1983 dan berpisah pada 1998. Pendidikan masa kecil Prabowo ditempuh di Malaysia, Swiss dan Amerika Serikat. Merupakan lulusan Akmil Magelang (1974) dengan jenjang karier yaitu sebagai ketua dewan Pembina partai gerindran dan calon presiden pada pilpres 2019.
Dari pernikahannya itu, Prabowo dan Titiek dikaruniai 1 anak laki-laki. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Prabowo dapat dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman di bidang pertahanan (akmil), diharapkan dapat meningkatkan kinerja pertahanan Indonesia untuk kedepannya.
9. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
Ia merupakan mantan Wakil Panglima TNI. Fahrul Razi merupakan salah satu tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin.
Fahrul Razi kelahiran Aceh pada 26 Juli 1947 (72 tahun). Pada 1999-2000, Fachrul Razi menjabat sebagai Wakil Panglima TNI. Setelah pensiun dari tentara, Fachrul aktif di bidang bisnis dan sosial. Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Fachrul Razi dapat dikatakan mendekati sesuai. Fachrul tidak memiliki jenjang pendidikan agama sebagaimana seharusnya seorang menteri agama. Namun, hal tersebut dapat di toleri dengan jenjang karier dan pendidikan sebagai wakil panglima TNI dan Akademi militer yang memungkinkan sikap tegas dan taat hokum pada pengaplikasian tugas dan kewajiban sebagai seorang menteri agama.
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
Berasal dari partai politik PDI Perjuangan. Yasonna sebelumnya menduduki jabatan menteri yang sama dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Yasonna kelahiran Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada 27 Mei 1953 (66 tahun). Ia menikah dengan Eliyse Widya Ketaren dan dikaruniai 4 anak. Yasonna merupakan lulusan North Carolina University (Ph.D) pada tahun 1992 dengan jenjang karier yaitu sebagai Aggota DPR RI (2019) dan Menhum dan Ham (2014-2019).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Yasonna Laoly dapat dikatakan sesuai. Dengan pengalaman sebelumnya menjadi menhum dan ham, diharapkan dapat melanjutkan program kerja dan meningkatkan kinerjanya.
11. Mendikbud: Nadiem Makarim
Nadiem kelahiran Singapura pada 4 Juli 1984 (35 tahun). Ia menikah dengan Franka Franklin.
Nadiem menempuh pendidikan di Jakarta dan United World College of Southeast Asia (UWC SEA) Singapura, dan bertolak ke Amerika Serikat (AS). Di AS, dia menempuh kuliah sarjana di jurusan Hubungan Internasional Brown University, dan kemudian mengambil strata S2 di Harvard University. Jenjang karier yang memperkenalkan namanya ke dunia public adalah sebagai CEO Gojek (2010-2019).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan Nadiem Makarim dapat dikatakan sesuai. Disamping karena jenjang pendidikan yang baik dan mendukung, ia juga dapat menjadi figure kawula muda dalam dunia pendidikan dengan keberhasilannya menjadi seorang CEO Gojek. Meskipun ia bukan dari sector pendidikan, namun ia mengerti apa yang terjadi di masa depan karena memang dunia Nadiem Makarim berada dalam dunia teknologi yang berperan besar dalam efisiensi, efektifitas, kualitas maupun administrasi dalam dunia pendidikan.
12. Menkeu: Sri Mulyani
Berasal dari kalangan profesional. Sri Mulyani sebelumnya menduduki jabatan menteri yang sama dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 sebagai Menteri Keuangan.
Sri Mulyani kelahiran Tanjung Karang, Lampung pada 26 Agustus 1962 (57 tahun). Ia menikah dengan Tony Sumartono dan dikaruniai 3 anak. Sri merupakan lulusan University of lllinois Chicago dan Urbana dengan jenjang karier yaitu sebagai Direktur pelasana world bank (2010-2016) dan Mekeu (2016-2019).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Sri Mulyani dapat dikatakan sesuai. Mengingat segala pengalaman dan pencapaiannya terdahulu di periode sebelumnya sebagai Menkeu. Diharapkan beliau dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam bidang keuangan Indonesia.
13. Menkes: dr Terawan
Berasal dari kalangan profesional. Terawan Agus Putranto menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta. Terawan kelahiran Yogyakarta pada 5 Agustus 1964 (55 tahun). Ia menikah dengan Ester Dahlia dan dikaruaniai 1 anak. Terawan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada tahun 1990. S2, Spesialisasi Radiologi di Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 2004. S3, Doktor Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar pada tahun 2013. Jenjang karier yaitu salah satunya sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, tahun 2015.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Terawan dapat dikatakan sesuai. Dengan jenjang karier dan pendidikan yang dicapai serta cita-cita yang memang ingin ia capai sedari dulu, diharapkan dapat mendorong kinerjanya dalam dunia kesehatan. Terawan juga merupakan dokter langganan Prabowo saat mengalami vertigo.
14. Mensos: Juliari Batubara
Berasal dari kalangan partai politik PDI Perjuangan. Ia saat ini merupakan Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan.
Juliari harus mundur dari anggota Komisi XI DPR RI usai dilantik menjadi menteri hari ini.
Juliari kelahiran Jakarta pada 22 Juli 1972 (47 tahun). Ia menikah dengan Grace Batubara dan dikaruniai 2 anak.
15. Menaker: Ida Fauziyah
Berasal dari kalangan partai politik PKB. Ida saat ini menjadi Wakil Ketua Umum PKB.
Ida Fauziyah kelahiran Mojokerto, Jawa Tengah pada 17 Juli 1969 (50 tahun). Ia menikah dengan Taufiq Abdullah dan dikaruniai 2 anak.
16. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita
Berasal dari kalangan partai politik Golkar. Sebelumnya menduduki jabatan Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Agus Gumiwang kelahiran Jakarta, 3 Januari 1969 (50 tahun). Ia menikah dengan Loemongga Haoemasan dan dikaruniai 3 anak.
17. Mendag: Agus Suparmanto
Berasal dari kalangan partai politik PKB. Nama Agus memang tidak sepopuler nama calon-calon menteri lainnya. Hal ini karena memang Agus sendiri aktif bukan di bidang pemerintahan.
Dia adalah Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) pada masa jabatan 2018 hingga 2022.
Selain itu, ternyata Agus Suparmanto juga merupakan Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB).
18. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
Berasal dari kalangan profesional. Ia pernah menjadi Dirut BUMN pada 2010 da Dubes Jepang pada Juni 2017.
Arifin kelahiran Jakarta 19 Juni 1953 (66 tahun).
19. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
Basuki sebelumnya juga duduk di kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019 dengan jabatan sama, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Basuki kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 5 November 1954 (64 tahun). Ia menikah dengan Kartika Nurani dan dikaruniai 3 anak.
20. Menhub: Budi Karya Sumadi
Budi Karya Sumadi juga sebelumnya menduduki jabatan Menteri Perhubungan atau Menhub dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Budi Karya Sumadi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 18 Desember 1956. Ia menikah dengan Endang Sri Hariyatie.
21. Menkominfo: Johhny G Plate
Berasal dari partai politik NasDem. Ia saat ini menjabat sebagai Sekjen Partai NasDem.
Johny kelahiran Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 September 1956 (63 tahun). Ia menikah dengan Maria Ana dan dikaruniai 3 anak.
22. Mentan: Syahrul Yasin Limpo
Berasal dari partai politik NasDem. Ia merupakan mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
Syahrul Yasin Limpo kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 16 Maret 1955. Ia menikah dengan drg Hj Ayunsri Harahap dan dikaruniai 3 anak.
23. Menteri KLHK: Siti Nurbaya Bakar
Siti Nurbaya sebelumnya menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Siti Nurbaya kelahiran Jakarta pada 28 Juli 1956 (63 tahun). Ia menikah dengan Rusli Rachman dan dikaruniai 2 anak.
24. Menteri KKP: Edhy Prabowo
Berasal dari kalangan partai politik Gerindra. Edhy Prabowo menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Edhy kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan pada 24 Desember 1972 (46 tahun). Ia menikah dengan Iis Rosita Dewi dan dikaruniai 3 anak.
25. Mendes PDTT: Abdul Halim Iskandar
Berasal dari kalangan partai politik. Ia merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Abdul Halim kelahiran 14 Juli 1962 (57 tahun).
26. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
Berasal dari kalangan profesional. Sofyan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sofyan Djalil kelahiran Aceh Timur, Aceh pada 23 September 1953 (66 tahun). Ia menikah dengan Ratna Megawangi dan dikaruniai 3 anak.
27. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
Berasal dari kalangan partai politik. Suharso merupakan Plt Ketua Umum PPP.
Suharso kelahiran Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 31 Oktober 1954 (usia 64 tahun). Ia menikah dengan Nurhayati Effendi dan dikaruniai 2 anak.
28. MenPANRB: Tjahjo Kumolo
Berasal dari kalangan partai politik PDI Perjuangan. Sebelumnya, Tjahjo Kumolo menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Tjahjo Kumolo kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 1 Desember 1957 (61 tahun). Ia menikah dengan Erni Guntarti dan memiliki 3 anak.
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
Berasal dari kalangan profesional. Ia merupakan salah satu tim sukses. Erick Thohir menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Erick Thohir kelahiran Jakarta pada 30 Mei 1970 (49 tahun). Ia menikah dengan Elizabeth Tjandra dan memiliki 4 anak.
30. Menkop UKM: Teten Masduki
Teten Masduki merupakan salah satu tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Teten kelahiran Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 6 Maret 1963 (56 tahun). Ia menikah dengan Suzana Ramadhani dan dikaruniai 2 anak.
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
Wishnutama juga merupakan salah satu tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Wishnutama kelahiran Jayapura pada 4 Mei 1976 (43 tahun). Ia menikah dengan Gista Putri setelah sebelumnya menikah dengan Wina Natalia. Dari pernihakannya dengan Wina Natalia, keduanya dikaruniai 4 anak.
32. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Berasal dari kalangan partai politik PDI Perjuangan. Ia merupakan istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang juga merupakan mantan Menteri Koperasi dan UMKM pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
I Gusti Ayu kelahiran Bali pada 24 November 1968 (50 tahun).
33. Menristek dan Badan Riset: Bambang Brodjonegoro
Berasal dari kalangan profesional. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia sejak 27 Juli 2016 dan Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja yang menjabat pada 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 dalam Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Bambang Brodjonegoro kelahiran Jakarta pada 3 Oktober 1966 (53 tahun). Ia menikah dengan Irina Justina Zega dan memiliki 1 anak.
34. Menpora: Zainudin Amali
Berasal dari kalangan partai politik. Ia merupakan kader Partai Golkar.
Zainudin Amali kelahiran 16 September 1962 (57 tahun).
35. Kepala Staf Presiden: Moeldoko
Moeldoko sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden atau KSP pada Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Moeldoko kelahiran Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957 (62 tahun). Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak.
36: Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Pramono Anung juga sudah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada Kabinet Jokowi periode 2014-2019.
Pramono Anung kelahiran Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963 (56 tahun). Ia menikah dengan Endang Nugrahani.
37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Berasal dari kalangan partai politik. Ia merupakan kader Partai Golkar.
Bahlil kelahiran 7 Agustus 1976 (43 tahun).
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
ST Burhanuddin merupakan adik kandung dari politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin.
ST Burhanuddin adalah mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara. Dia dipercaya Jaksa Agung Basrief Arief yang menjabat sejak 2010 hingga 2014.
Sebelum menjadi Jamdatun, ST Burhanuddin mengemban tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

KESIMPULAN
Berdasarkan asal usul yang telah dipaparkan, latar belakang dari beberapa menteri kabinet belum sesuai dengan jabatan. Hal tersebut menimbulkan beberapa resiko untuk beberapa tahun kedepan yang menyebabkan rakyat cemas dengan kinerja pemerintahan kedepannya.

SUMBER :


ASAL USUL PARA MENTERI KABINET INDONESIA, SESUAI ATAU TIDAK?

- Copyright © 2013 Adelia Nursita Sari - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -